Skip to content
E_LEARNING SMP N 3 DEPOK
E_LEARNING SMP N 3 DEPOK

Belajarnya dimana-mana

  • Berita Online
  • MIPA
    • MATEMATIKA VIRTUAL CLASS
    • IPA VIRTUAL CLASS
  • BAHASA
    • BAHASA INDONESIA VIRTUAL CLASS
    • BAHASA INGGRIS VIRTUAL CLASS
    • Bahasa Jawa VIRTUAL CLASS
  • LIFE SKILL
    • PENJASORKES VIRTUAL CLASS
    • SENI BUDAYA VIRTUAL CLASS
    • Prakarya Virtual Class
  • SOCIAL
    • IPS VIRTUAL CLASS
    • PKN VIRTUAL CLASS
    • PENDIDIKAN AGAMA VIRTUAL CLASS
  • TEST DIAGNOSTIK
    • Latihan AKM AKSI
    • SOAL EMBUN PAGI
  • GLS
    • Reading Time
    • English Prounoncation
    • LSBLB
      • LSBLB_7A
      • LSBLB_7B
      • LSBLB_7C
      • LSBLB_7D
E_LEARNING SMP N 3 DEPOK

Belajarnya dimana-mana

Ngudhar Kawruh Tembang

DARTO SAHAJA, S.Pd, July 10, 2024July 10, 2024

Dalam rangka mewujudkan Pendidikan Khas KeJogjaan (PKJ), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga(Disdikpora) DIY, bekerjasama dengan TVRI jogja menyelenggarakan kegiatan Ngudhar Kawruh Tembang, suatu kegiatan yang bukan hanya nembang Macapat namun disertai dengan memaknainya. Didukung oleh lima dinas pendidikan kabupaten/kota, kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari yakni 8-11 Juli 2024. Pada Senin- Selasa menampilkan tim ngudar kawruh tingkat SD dan Rabu-Kamis Tim Ngudar Kawruh tingkat SMP. Dalam hal ini setiap dinas pendidikan diwakili 3 SD dan 3 SMP. Dinas Pendidikan Sleman untuk tingkat SMP diwakili oleh SMP N 3 Depok, SMPN 2 Sleman, dan SMP N 1 Kalasan.

Menjadi sebuah kegiatan yang sangat positif dalam rangka mendukung dan mengakselerasi program PKJ. Pada setiap tim menampilkan pelantun tembang dan pemakna tembang (ngudari tembang) serta penampil selingan. Tim SMP N 3 Depok, terdiri dari sebagai pelantun dan pembahas makna tembang  oleh : Zaky, Mahiro, Jocelin, Ajeng dan Aza, dari kelas 8D, sedangkan penampil selingan adalah Avio dan Syfa dengan menampilan tari Gambyong Pare Anom. Tembang yang dilantunkan adalah Kinanti, sebagai tembang mocopat urutan ke empat setelah Maskumambang, Mijil, dan Sinom. Menurut tim pembahas (pengudar) tembang ini mengandung arti sebagai makna bahwa, Kinanthi memiliki arti tuntunan supaya dapat berjalan menuju kehidupan yang lebih baik di alam dunia, berasal dari kata “kanthi” yang berarti menuntun/ menggandeng. Tuntunan tersebut meliputi tuntunan dalam berbagai hal berkaitan dengan sikap dan perilaku sesuai dengan norma dan adat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik. Dipilihnya tembang kinanti menjadi sangat tepat mengingat usia pelantun dan pembahas masih sangat muda dan membutuhkan bimbingan Kanti permati. 

 

Untuk dapat tampil di TVRI, tim berlatih dengan sangat serius meski sekolah dalam keadaan libur. Dibimbing oleh Bapak Abdul Aziz Gumilang, S.Pd, selaku guru pengampu bahasa jawa. Bimbingan dilaksanakan sembari melaksanakan tugas sebagai panitia PPDB 2024. Alhamdulilah para siswa dapat menampilkan performa dengan sempurna tanpa proses cut off, termasuk penampil selingan dengan Gambyong Pare Anomnya. Pendampingan yang sangat serius dan totalitas oleh bapak Aziz sebagai wujud tanggung jawab dari Guru Pengampu Bahasa dan Budaya Jawa dalam melestarikan budaya Jawa. Sebagai Informasi Bapak Aziz memang sangat konsern dalam bahasa dan budaya Jawa. Beliau juga menjadi MC berbahasa Jawa untuk berbagai kegiatan kemasyarakat seperti Manten, Kirab Budaya, Kethoprak, Merti Desa, Festval dalang, dsb. Bahkan beliau dengan kemampuan yang dimilikinya dapat menjadi Trainer Pembelajaran Yang menyenangkan.

Diambilnya Tari Gambyong Pareanom untuk memberikan literasi budaya kepada pemirsa tentang Tari Gambyong Pareanom. Tarian ini sebenarnya merupakan perkembangan dari tari rakyat, yaitu tledek atau tayub, di mana nama Gambyong sendiri berasal dari nama seorang penari dan sinden yang sangat terkenal pada abad ke-19. Karena keluwesan dan kemerduan suaranya, Sri Gambyong kemudian diundang ke Keraton Surakarta, dan tariannya pun perlahan dibakukan menjadi tarian klasik yang ditampilkan juga di Keraton Surakarta. Tari Gambyong Pareanom yang klasik merupakan pembakuan tari Gambyong yang dilakukan oleh Nyi Bei Mintararas dari Pura Mangkunegaran, Solo, pada tahun 1950. Gerakan Tari Gambyong Pareanom diambil dari srimpi, golek dan Tari Tayub. Dari Srimpi diambil untuk Gerak Laras, Kostum Dari Golek Lambangsari dan dari Tayub: gerak batangan, ukel pakis, kawilan, wedi kengser dll. Dalam perkembangannya tari Gambyong Pareanom diperhalus dengan mendasar pada kaidah kaidah tari kraton. Tari Gambyong Pareanom inilah yang berkembang sampai sekarang.

Kedua penari dari SMP N 3 Depok bernama Syfa dan Avio, belajar hingga tampil secara otodidak karena tidak ada Guru Seni Tari di SMP N 3 Depok.

Untuk menambah kepercayaan diri pada tim, SMP N 3 Depok mengirimkan pendamping lain yakni Bapak Isgiarto, Bapak Arvi, Bapak Aan, dan Ibu Ratni Winarti, S,Pd. Terimaksih bapak ibu Guru pendamping dan juga para siswa, yang telah berperan membawa nama SMP N 3 Depok berpartisipasi pada PKJ, semoga menjadi perhatian dan SMP N 3 Depok menarik untuk dijadikan sebagai sekolah berbasis budaya.

E-LEARNING INFORMASI KESISWAAN INFORMASI SEKOLAH

Post navigation

Previous post
Next post

DEGA JAYA

KALENDER

July 2024
M T W T F S S
« May   Aug »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

9 Berita terbaru

  • Bentuk Soal TKA_TKAD SMP DIY October 13, 2025
  • SEKELUMIT TKA SMP Tahun 2026 October 7, 2025
  • OUTING KELAS DI MUSEUM BERKELAS September 7, 2025
  • Rombel PPMTKA_September 2025 September 1, 2025
  • Ayo Jaga Jogja Bebarengan August 31, 2025
  • Hasil Test Diagnostik Math in English August 28, 2025
  • Hasil Warming Up TKA 25-28 Agustus August 28, 2025
  • Hasil Test Diagnostik, Science 7 in English August 28, 2025
  • Cermin TKA bersama Neutron August 26, 2025

Archives

PENGUNJUNG SAMPAI HARI INI

Flag Counter
©2025 E_LEARNING SMP N 3 DEPOK | WordPress Theme by SuperbThemes