Dalam rangka memperingati hari Pramuka dan HUTRI ke-79, SMP N 3 Depok melaksanakan kegiatan literasi dengan tajuk “Satu Jam Dega Menulis”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2024 pukul 07.00 -08.00. Pada jam tersebut biasanya setiap senin diadakan upacara, namun pada minggu ini ada tiga kegiatan upacara yang dilaksanakan yakni, Senin, Rabu 14 Agustus, dan Sabtu 17 Agustus, untuk itu sekolah mengambil kebijakan pada hari senin kegiatan upacara diisi dengan kegiatan DEGA Menulis. Hasil kegiatan ini semoga dapat memotret celoteh anak Dega dalam memperingati hari besar Nasionalnya. Hasil tulisan anak Dega akan ditayangkan secara berseri dalam web ini, kemudian seluruh civitas akademika untuk membacanya. DEGA Menulis ini dikemas dalam tiga bahasa, yakni kelas 7 dalam bahasa Indonesia, kelas 8 dalam bahasa jawa, dan Kelas 9 dalam bahasa Iggris. Inilah Coretan dan Celoteh anak Dega pada edisi pertama…
August 17th Celebrate
by: Syaza Nuraisyah, 9D
Arin is a student at SMPN 3 Depok, she is a very intelligent student y, and full of questions. Approaching Indonesia’s independence day, on August 17, Arin wondered why we celebrate August 17. Arin kept thinking about this at school. Arin was very curious, even though she had tried searching on the internet there was no answer that matched Arin’s meaning. Even at home, Arin still thinks about this.
In the morning Arin went to school. In class, Arin’s friends discuss the competition that will be held at school on August 17. Arin approached her friends and said, “Why is there always a competition every August 17th and even the president celebrates it with great fanfare?” Zuna, one of his friends, said “Hmmm, I don’t know, but it’s fun without lessons.” Arin’s friends laughed when they heard Zuna. The bell rang and the students returned to their seats. The first lesson is Civic Edication. “Now it’s Civics class, I think I can ask about the celebration on August 17th.”
Mrs. Ita is a Civics teacher, “Good morning, children.” Mrs. Ita greeted the students. “Since soon August 17th is our independence day, Mrs. Ita will discuss about independence day.”Arin raised her hand to ask, “Mrs. Ita, why is every August 17 always celebrated with great fanfare and even competitions are held?” Mrs. Ita smiled when she heard Arin’s question “Okay Arin, that’s a very good question.
“Why is August 17 celebrated so lively? The commemoration of Independence Day is an important moment for our country, remembering the heroes who fought for independence and even risked their lives.” Then Mrs. Ita said, “For the competition which will be held on August 17, this has been done for generations by the Indonesian people, holding competitions is also a way to celebrate Independence Day.” Arin was very serious about listening to Mrs. Ita explain. “Well, Arin, that’s why we have to join in celebrating Independence Day.” Arin smiled after hearing Mrs. Ita’s explanation, Arin’s curiosity had finally been answered.
SEUNTAI HARAPAN DALAM 79 TAHUN KEMERDEKAAN
Karya: Hikari Luvy Ramdhanika (7A)
“Apaan sih? tapi kan kalo kaya gitu ribet” jawab Aminta sambil mengernyitkan dahinya ” Ribet kaya gimana sih, min? Kalo misalkan lombanya banyak kan bukannya jadi tambah banyak yang tertarik?” Lanjut Shinta sambil menyampaikan pendapatnya. Mereka berdua tetap pada pendiriannya masing-masing dan tidak ada yang mau mengalah. Aminta dengan pendapat miliknya, yaitu perlombaan besok seharusnya ada 3-4 jenis saja tidak perlu sampai beragam seperti pendapat Shinta, karena menurut Shinta pada perayaan 17 Agustus itu haruslah meriah. “Sudah cukup! Kalian meributkan itu sedari tadi dan belum menemukan jalan keluarnya. Harusnya kalian saling mengalah dan menunjukkan sikap persatuan sebagai panitia perayaan acara ini.” Teriak Anna untuk melerai mereka berdua “Maaf kan kami Anna… aku sadar, ga seharusnya kita mempermasalahkan hal itu.
Jadi, apakah kamu punya jalan keluar Anna?” Jawab Shinta kepada Anna diikuti dengan anggukan oleh Aminta “Nah, jadi kita bisa pakai pendapat Shinta, karena menurut aku perayaan ini dilakukan di hari spesial yang terjadi setahun sekali. Masalah biaya, kita bisa keliling desa untuk meminta sumbangan seikhlasnya, apakah kalian setuju?” Respon Anna membuat kedua perempuan yang sedari tadi bertengkar seperti menemukan sebuah harapan Di hari perlombaan, ini adalah sesi lomba “Harapan untuk Indonesia” Peserta yang menerima paling banyak tepuk tangan adalah peserta nomor ke 8 atas nama Arsala
” Harapan Untuk Indonesia Saya berharap, untuk negri ini.. hukumlah para koruptor koruptor itu! Hukumlah keluarga pejabat yang memiliki dosa dosa besar! Hukumlah para pelaku pelaku kejahatan yang membayar agar dibebaskan! Orang-orang seperti mereka itu membuat rakyat sengsara, membuat rakyat disini menjadi pengangguran, miskin, dan kurangnya pendidikan lanjut untuk para anak-anak. Seharusnya kita memilih pemimpin yang benar benar bijaksana dan dapat memimpin keadilan bagi negri ini. Tolong.. janganlah merusak negri ini demi uang yang melimpah, demi kekuasaan, kekayaan, itu semua hanyalah kesenangan duniawi! Harta tidak dibawa mati. Sehat selalu Indonesia ku.” Peserta tersebut mendapatkan apresiasi yang sesuai dengan curahan hatinya yang begitu mendalam. Selamat Ulang tahun Indonesia!
Harapan 79 Tahun Indonesia Merdeka Untuk Dunia Pendidikan
karya : Jesti Ashifa Juniar Putri (7C)
Harapan saya untuk kemerdekaan Indonesia untuk dunia pendidikan adalah saya ingin melihat semua anak di Indonesia bersekolah danb erpakaian sekolah dengan layak. Tetapi keadaan ekonomi yg tidak mendukung banyak orang yg kerja untuk mereka bisa hidup dan anak mereka bisa hidup dengan layak.Banyak juga orang yg sekolah tapi tidak menghargai jerih payah orang tua. Mereka membolos, tidak serius dlm belajar dan tidak menghargai guru. Orang tua mereka mengharapkan anaknya sukses di kedepannya, tetapi apa yg mereka lakukan mereka juga tidak memikirkan banyak pahlawan yang telah gugur demi bangsa,banyak pahlawan yang gugur demi anak -anak Indonesia bisa sekolah dengan layak tapi apa yang mereka lakukan. Kasihan pahlawan kita yg telah gugur ,kasihan orang tua yg berusaha mencari uang . Dan harapan saya demi bangsa Indonesia untuk dunia pendidikan ini anak anak bisa memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa cerdas.