Skip to content
E_LEARNING SMP N 3 DEPOK
E_LEARNING SMP N 3 DEPOK

Belajarnya dimana-mana

  • Berita Online
  • MIPA
    • MATEMATIKA VIRTUAL CLASS
    • IPA VIRTUAL CLASS
  • BAHASA
    • BAHASA INDONESIA VIRTUAL CLASS
    • BAHASA INGGRIS VIRTUAL CLASS
    • Bahasa Jawa VIRTUAL CLASS
  • LIFE SKILL
    • PENJASORKES VIRTUAL CLASS
    • SENI BUDAYA VIRTUAL CLASS
    • Prakarya Virtual Class
  • SOCIAL
    • IPS VIRTUAL CLASS
    • PKN VIRTUAL CLASS
    • PENDIDIKAN AGAMA VIRTUAL CLASS
  • TEST DIAGNOSTIK
    • Latihan AKM AKSI
    • SOAL EMBUN PAGI
  • GLS
    • Reading Time
    • English Prounoncation
    • LSBLB
      • LSBLB_7A
      • LSBLB_7B
      • LSBLB_7C
      • LSBLB_7D
E_LEARNING SMP N 3 DEPOK

Belajarnya dimana-mana

Strategi Pembelajaran Matematika Menyenangkan

DARTO SAHAJA, S.Pd, October 19, 2020October 19, 2020

oleh : Maswar

Dalam Alifmatika: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, Desember 2019, Vol. 1, No. 1

Pada prinsipnya, pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku, serta pembentukan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

Strategi dalam pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru pengajar dalam pemecahan berbagai masalah pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Agar anak didik merasa senang, aktif dan tidak merasa tertekan dalam mengikuti proses belajar mengajar matematika di kelas. Sehingga dengan sikap yang demikian guru dan anak didik dapat mencapai tujuan yang di inginkan dalam belajar.

Hal ini didukung dengan apa yang dikemukakan oleh Sobel & Maletsky (2004) tentang motivasi pengajaran pemecahan masalah bahwa pada permulaan dekade 1980-an, national council of teachers of mathematics (NCTM) menerbitkan sebuah dokumen bejudul “An agenda for action: recommendation for school mathematics of the 1980s”. Dokumen ini dirancang sebagai acuan untuk perubahan pengajaran matematika dan dijadikan petunjuk bagi para penulis buku teks oleh berbagai kalangan di seluruh wilayah Amerika Serikat untuk merevisi kurikulum matematika. Rekomundasi pertamanya yang mendapat perhatian dan sambutan yang sangat luas adalah:

a.Pemecahan masalah harus menjadi fokus pada pelajaran matematika di sekolah

Sebagai hasil Rekomendasi NCTM adalah dalam pemecahan masalah oleh para guru matematika. Pemecahan masalah telah menjadi topik utama diskusi selama dekade 1980-an pada pertemuan-pertemuan profesional, dan sebagai tema utama dari buku teks matematika yang baru. Terkait dengan bukut teks matematika, tentunya tidak lepas dari bagaimana strategi menyelesaikan masalah matematika dapat diselesaikan dalam buku teks tersebut. Menurut Tohir (2017) mengatakan bahwa masalah matematika merupakan suatu masalah yang sifatnya memerlukan penyelesaian dengan teknik tertentu yang disusun secara sistemstis. Kemudian di tahun 1989 NCTM (Council, 1989) mengeluarkan sebuah dokumen berjudul curriculum and evaluation standards for school mathematics yang menjadi acuan untuk perubahan kurikulum selama dekade 1990-an.

 

b.Pemecahan masalah seharusnya menjadi fokus utama dari kurikulum matematikadasi yang dibuat, mereka menyarankan bahwa perhatian utama harus diberikan pada:

  • Keikutsertaan murid-murid secara aktif dalam mengkonstruksikan dan mengaplikasikan ide-ide dalam matematika
  • Pemecahan masalah sebagai alat dan juga tujuan
  • Pengguanaan bermacam-macam bentuk pengajaran (kelompok kecil, penyelidikan Individu, pengajaran oleh teman sebaya, diskusi seluruh kelas, pekerjaan proyek).

Standar kurikulum dan evaluasi yang dikeluarkan oleh NCTM telah diambil sebagai standar baru untuk pengajaran matematika di banyak negara bagian di Amerika Serikat. Salah satu rekomundasinya adalah bahwa guru-guru mengembangkan bermacam-macam strategi pemecahan masalah, dengan fokus

pada persoalan yang tidak biasa dijumpai. Banyak daftar tentang strategi pemecahan masalah yang dapat diperoleh.

E-LEARNING INFORMASI PEMBELAJARAN INFORMASI SEKOLAH

Post navigation

Previous post
Next post

DEGA JAYA

KALENDER

October 2020
M T W T F S S
« Sep   Nov »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

9 Berita terbaru

  • Bentuk Soal TKA_TKAD SMP DIY October 13, 2025
  • SEKELUMIT TKA SMP Tahun 2026 October 7, 2025
  • OUTING KELAS DI MUSEUM BERKELAS September 7, 2025
  • Rombel PPMTKA_September 2025 September 1, 2025
  • Ayo Jaga Jogja Bebarengan August 31, 2025
  • Hasil Test Diagnostik Math in English August 28, 2025
  • Hasil Warming Up TKA 25-28 Agustus August 28, 2025
  • Hasil Test Diagnostik, Science 7 in English August 28, 2025
  • Cermin TKA bersama Neutron August 26, 2025

Archives

PENGUNJUNG SAMPAI HARI INI

Flag Counter
©2025 E_LEARNING SMP N 3 DEPOK | WordPress Theme by SuperbThemes