Mulianya Nabiku
karya : Evi Kireyna
Di suasana hening malam yang nyenyat.
Bersama kerabat dan sahabat.
Kau mendakwah dengan giat.
Dari kejaran kaum kafir Quraisy Mekkah.
Engkau berjalan ke Madinah.
Tanpa rasa takut nyawamu goyah.
Menyeru umat Allah.
Tanpa rasa gelisah.
Tak mengenal derita.
Tak mengenal duka.
Tak juga mengenal lelah.
Tuk menegakkan agama Allah.
Tuk melangkah mencari perlindungan Allah.
Syukur kami sembahkan kepadamu Muhammad.
Kharisma mu tetap berkibar wahai Muhammad.
Walau engkau telah wafat.
Jasamu tetap terlihat.
Perjuanganmu tetap kuingat.
Nama: Evi Kireyna
Kelas:VII B
No.Absen:09
Wahai Rasullulah
Wahai nabi salam sejahtera untukmu
Wahai rasul salam sejahtera untukmu
Telah berabad-abad yang lalu
Namun namamu masih menggema di telingaku
Namamu yang setiap hari kudengar
Cerita hidupmu yang menggelegar
Sifatmu yang sabar
Gelarmu yang besar
Hati ini rindu padamu ingin dekat denganmu
Setiap saat ku sebut namamu
Semoga kelak bisa bertemu
Ya nabi…
Engkau berjuang demi negeri ini
Engkau berjuang demi kami
Demi para muslim sejati
Wahai baginda
Wajahmu bagai bulan purnama
Yang bersinar terang
Ditengah gelapnya malam
Dalam diam kusebut namamu
Dalam bertindak kusebut namamu
Wahai kekasihku
Aku mencintaimu
Hamdatul Haniifah/8B/14
Dia Rasulullah SAW
Dia Rasulullah SAW…
Pemilik getar jiwa tenang sebagai suri tauladan
Dia Rasulullah SAW…
Kekasih tercinta pemilik akhlak mulia
Rasulullah SAW…
Ribuan tahun lalu menangis di akhir hayatnya
Memikirkan nasib umatnya
Manusia akhir zaman yang kadang sia-siakan kesempatan
Dan Dia Rasulullah SAW
Yang kejujuran dan akhlaknya menggetarkan
Yang sunah amalannya kita kerjakan
Sebagai pedoman kehidupan
Karunia syafaatnya kita harapkan
Agar selamat dengan curahan kasih sayang
Dia Rasulullah SAW
Kesederhanaanya menawan
Akhlaknya dijadikan teladan
Wahai Kekasih Allah
Karuniakanlah syafaatmu…
Hanis Regita/14/IX D
Petunjuk
Berlalu waktu,
Ratusan abad terlampaui
Dan diberitakan 12 Rabbiul awal,
Sang penunjuk dilahirkan
Hadir menyejukkan tiap-tiap insan, juga tiap-tiap zaman.
Semesta, bersholawat akan kelahiranmu
Suri tauladan mu laksana jejak-jejak emas
Engkaulah surya penyinar berkah
Engkaulah cahaya diatas cahaya
Dan Engkaulah cermin kehidupan tiap insan dunia.
Pelukis kebahagiaan jiwa,
serta penawar obat dukalara.
Ucapmu penyejuk hati laksana embun pagi
Akhlakmu penghangat jiwa laksana sinar surya
Meski ku tak pernah berjumpa,meski ku tak pernah bersua
pun juga ku tak pernah bertemu.
Namun, semburat sinar mu,
mampu menembus ruang dan waktu.
Nama : Annisa Nurul Anjani
Kelas : IX B,No.Presensi : 07
SURI TAUDALANKU
Ya Nabi Ya Rasulullah
Cahaya hati kami kekasih Allah
Engkaulah purnama penerang jiwa
Engkau menyinari hati manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Betapa akhlakmu mulia
Perjuanganmu menegakkan agama
Cintamu menyayangi semua
Manis senyumu pada sesama
Ramah sikapmu tertanam jiwa
Terimakasih teladan muliamu
Membalas jasamu kami tak mampu
Izinkan kami menjadi umatmu
Diizinkan kami berjumpa denganmu
Kami ingin mendapat syafaatmu
KIRANA ISYOPHIA ANANTA,7A, 21
Seri Teladanku
Ya Rasulullah
Kau memang sudah berpulang
Tapi tidak dengan ilmu mu yang akan terus kuulang
Bolehkah ku mengingat
Kau lahir disaat pasukan gajah menyerang
Tepatnya lima puluh hari setelah itu
Berita kelahiranmu yang menggemparkan dunia
Dengan munculnya sebuah cahaya
Hidup ditengah jahiliyahnya dunia
Tetapi akhlakmu masih sangat mulia
Hingga kau menjadi utusan Allah
Ujian yang amat besar menimpa-nimpa
Cacian makian hal yang amat biasa
Dibenci,dimaki,diludahi
Teringat akan kisah perjuangan yang tak kan terlupakan
Quraisy menyerang engkau dengan sebuah kesenangan
Digulitanya malam kau dikepung,untuk rencana pembunuhan
Tapi kau masih ada Ya Rasulullah
Kau selamat oleh rencana keji mereka
Tak henti sampai situ
Ujian masih melanda
Dilempari batu dan kotoran unta
Tak tahu ada berapa torehan luka
Ada satu hal yang membuatku malu Ya Rasulullah
Kau rela salat sampai bernanah-nanah
Hanya untuk mendapatkan pengampunan untuk umatmu
Kini ku merasa hina Ya Rasulullah
Tak tahu ku harus balas apa perjuanganmu itu
Sungguh…
Kini aku ingin berpeluh tapi tidak untuk mengeluh
Melihat betapa keras kau berjuang
Membuatku ingin meraung-raung
Shalawat lah yang kini ku lantunkan
Agar ku pantas menjadi umatmu
Perjuanganmu yang besar untuk umatmu
Tak pernah ku hentikan menjadi teladanku
“Allahumma sholli’ala Sayyidina Muhammad wa’ala ali Sayyidina Muhammad”
Identitas
Nama :Ardita Pinasti
Kelas:VIII C
No.Presensi:06